Seperti buku usang di atas meja..
Diantara villa dan Rumah tua..
Diantara waktu dan usia..
Tak sengaja terbuka,
Tertinggal dan tak terbaca..
Aku sedang melihatmu pergi..
Aku tak akan pernah kecewa,
perjuangkan kehebatan Cinta ini.
Dan aku akan tetap mencintaiMu,
Walau tak memiliki Cinta ini..
PadaMu kutemukan Terang diujung jalan..
PadaMu juga Ku hisap luka yang mengering..
Aku setia duduk di sudut keheningan..
Mengais arti dari sebuah bahagia,
Yang tak kunjung tiba..
Pada Awan Ku jeritkan pedihKu..
Mengarah seribu duka..
Cahaya yang semakin pudar,
harapan tinggal derita,
yang tak bisa Ku raba lagi..
yang tersisa dalam hati..
Ku hanyalah gelap tanpa mentari..
AuraMu yang semakin pudar..
Oleh sikap yang tak pasti..
SikapMu melemahkan Ku,
BisuMu menyurutkan langkahMu,
Seperti kemarau yang menanti hujan,
Dan Ku tunggu hatiMu yang masih terdiam..
No comments:
Post a Comment